Anakku
engkau datang menhintai hidup
engkau datang menunjukkan muka
tapi sekejap matamu kaututup,
melihat terang anaknda tak suka.
mulut kecil tiada kau buka,
tangis teriakmu takkan diperdengarkan
alamat hidup wartakan suka,
kau diam, anaakku, kami kautinggalakn.
sedikit pun matamu tak mengerling,
memandang ibumu sakit terguling
air matamu tak bercucuran,
tinggalkan ibumu tak berpenghiburan.
kau diam, diam, kekasihku,
tak kaukatakan barang pesanan,
akan penghibur duka didadaku,
kekasihku, anakku, mengapa kain?
sebagai anak melalui sedikit,
akan rumah kami berdua,
tak anak tak insyaf sakit,
yang diderita orang tua.
tangan kecil lemah tergantung,
tak diangkat memeluk ibumu,
menyapu dadanya, menyapu jantung,
hiburkan hatinya, sayangkan ibumu.
selekas anaknda datang,
selekas anaknda pulang.
tinggalkan ibu sakit terlintang,
tinggalkan bapak sakit mengenang.
selamat jalan anaknda kami,
selamat jalan kekasih hati.
anak kami Tuhan berikan,
anak kami Tuhan panggilkan,
hati kami Tuhan hiburkan,
nama Tuhan kami pujikan.
0 comments:
Posting Komentar